wsa



Bab kedua dari rindu yang tak lagi berbalas:
Aku mengutuk semesta,
Menyalahkan leluconya kali ini,
Terlalu berlebihan pikirku,
Bukan soal pengorbanan,
Itu hal wajib dalam urusan seperti ini,
Yang masalah adalah ketika semua tak lagi berbalas,
Lelucon terbaik dari sahabat karib ku,
Semesta.

Komentar