For The Laziest
Bab rindu yang tak lagi berbalas:
Aku menutup mata,
Mengingat kita dulu yang sangat indah,
Menihilkan hujan diluar sana,
Cuma ada kamu dan aku,
Menjadikan hujan sebagai lelucon.
Demi apapun, aku rindu,
Aku rindu, bahagia begitu mudah denganmu,
Melihat kamu tertawa karena ku pun aku
bahagia,
Berusaha habis-habisan mebuat mu bahagia
pun aku bahagia
Pada intinya, aku hanya ingin kamu bahagia.
Demi apapun, aku rindu,
Aku rindu kita yang mengolok masa depan
dengan rencana kita
Demi apapun, aku rindu,
Aku rindu tidak melakukan apa apa selain
bersama mu.
Demi apapun, aku rindu,
Aku rindu kamu yang selalu menolak saat
kupandang matanya.
Demi apapun, berat rasanya melepas yang
belum pernah dimiliki,
Demi apapun, bukan aku menyerah,
Demi apapun, aku Cuma terlalu tau kemana
kita mengarah,
Demi apapun, semoga aku salah.
Ditengah kalut rindu yang tak berbalas
ini, hujan kembali datang,
menertawakan aku yang begitu rindu kamu.
Bukan masalah pikirku, mungkin kebetulan.
Tidak seperti aku, yang rindu kamu tanpa kebetulan.
-syn,
30/04/17
Komentar
Posting Komentar