Abstraksi Pecandu Bulan
Usang, mungkin tepat menganalogikanya seperti
itu
Lenguhan hati begitu nyaring hingga mengusik
semesta
Fikiran kacau, perasaan meracau
Andil gravitisi pun tak dibutuhkan untuk
jatuhnya perasaan ini
Hanya sedikit canda dan segurat senyum
Wejangan terbaru semesta
Indah, indah untuk semesta sendiri ini
Darah mendesir
Yurisdiksi semesta kepada sang bulan
Akhir dari musim lily yang sangat panjang
Gaduh hati berisik mengusik semesta
Rengek sang pecinta malam
Awali candu akan senyum bulan
Hirau akan jengkel semua luhur
Acuhkan rekan seperjuangan
Nada bulan berpadu hujan
Aku pecinta malam, penikmat gelap, dan pecandu
bulan.
Komentar
Posting Komentar