Saki

 

Memori tentang seseorang tidak pernah hilang, semua tersimpan dengan rapih dalam tiap tiap ruangan memori, entah di depan etalase memori yang bersih dan penuh gemerlap, atau di ujung ruangan yang terlihat usang tidak terurus lengkap dengan jurai jarring laba-laba penanda memori tersebut tidak lagi diinginkan.

Ruang memori ini selalu memiliki judul, di mana nama dari setiap orang menjadi pembeda untuk tiap ruanganya, berjalan masuk ke ruangan ini akan menjadi sebuah agenda yang tidak bisa kita cegah. Satu hal yang bisa dilakukan adalah mengatur berapa lama kita akan diam dan memandangi isi ruangan ini, sebuah seni pengendalian diri agar tidak terjebak di dalam ruangan memori adalah keahlian khusus yang tidak semua jiwa punya.

Ada berbagai ruangan dengan ciri khasnya masing masing, satu ruang memori bisa membuat kita resah sejak kita membukanya, sedangkan ruangan lain mebuat kita terjebak karena ruangan tersebut terasa lebih menyenangkan dari kenyataan dimana kita hidup.

Persiapan untuk melakukan perjalanan mengunjungi ruangan-ruangan ini sangat mudah, yang dibutuhkan hanya sebuah tiket menuju alam mimpi, dan satu koper penuh rasa penyesalan.

Dari semua ruang memori, ada satu ruangan yang selalu dikunjungi, bukan karena mendapatkan perlakuan special, tapi karena ruangan tersebut memliki urgensi untuk pembaruan yang tida pernah berhenti, sejak pertama dibuat, ruangan ini sudah ada selama 5717 hari (dari awal hingga 26 juni 2024), lebih dari setengah masa hidup, sala satu ruangan terlama yang pernah ada di gedung ini.

Awal mula ruangan ini didirikan kesan pertamanya tidak begitu bagus, tapi siapa sangka, hingga terahir akan di makjulkan secara permanen, ruangan ini menjadi yang paling dikunjungi.

Pengisian ruangan memori ini menjadi semakin intens setelah Sembilan tahun sejak pertama kali dibangun, dimana banyak memori yang diluar dugaan, sebuah kotak memori yang berisi momen emosional yang tidak pernah diduga, sejak saat itu, ruangan ini tidak pernah lagi sama.

Sudah enam tahun sejak kedatangan  memori itu, ruangan ini hampir selalu menjadi ruangan favorite, bagaimana tidak. Semua jenis memori ada disini, dengan masuk kesini, semua hubungan emosional yang mungkin bisa dilakukan manusia ada dalam tiap kotak memori ini.

Beberapa memori yang paling favorit tentu sudah dipisahkan, dipajang dengan megah di etalase ruangan, ya ruangan yang dikehendaki selalu memliki fitur ruangan terbaik, etalase dan perintilan penujang kunjungan ruangan.

Salah satu yang paling megah disimpan adalah kotak memori dari tahun lalu, sebuah kotak yang dilabeli core memory, isinya adalah senyuman, obrolan, dia, dan dia. Bagaimana tidak, pemeran dari kotak tersebut benar-benar menyihir pemilik gedung, sangat menyenangkan, sangat membahagiakan, sebuah kata yang pada saat itu sangat langka.

Belum lagi memori memori lain yang memberikan pengalaman serupa, salah satunya adalah obrolan diatas sepiring basreng dan ayam bakar, salah dua dari core memory yang dipajang paling depan, serta dengan dekorasinya yang megah.

Sayang, layaknya semua film box office, ruangan ini juga memiliki plottwist, sebuah pelajaran didapat dengan cara yang sangat tidak menyenangkan, akhir(?) dari kisah salah satu ruangan ini tidak cukup menyenangkan, dalam usaha terahirnya untuk melakukan perbaikan, berakhir tragis dengan keputusan untuk menyegel ruangan ini, dengan harapan tidak lagi membuat pemilik gedung berusaha untuk menambah jajaran core memory kedalam ruangan itu.

Pada akhirnya, seperti sebuah pesawat yang akan take off, semua sudah terlanjur terbang ke lokasi lain, tanpa bisa dicegah seperti film dono jaman dulu, tapi satu yang pasti, you teach me that we can’t rewind the fucking time, no matter how far the distance is, the farthest location is the past that we already left behind, it’s fun, super fun, and it almost a perfect run, see you my favorite room.

Komentar