Aku tidak sengaja [REPOST from 13/12/12]
‘Aku jatuh cinta padamu. Tapi aku sadar,
mencitaimu bukanlah sebuah ketidak sengajaan.’ –Wolverine (X-Men: The Last Stand)
Aku tak sengaja
mencuri-curi pandang ketika kita duduk bersama, ketika selubung itu masih utuh
tentunya.
Aku tak sengaja merasa
senang berada dalam satu momen bersamamu. Aku tidak sengaja selalu mengharapkan
kita bisa lebih lama dalam satu momen.
Aku tak sengaja selalu
mencari mu ketika kamu tak ada, dan aku tak sengaja ketika batin ini
mengharapkan kau ada disana bersamaku.
Aku tak sengaja berharap
headset putih yang kupinjamkan padamu tak kau kembalikan.
Aku tak sengaja saangat
kecanduan suara tawamu terhadap leluconku.
ketika kita saling ejek,
aku tak sengaja nyaman dengan pertengkaran-pertengkaran kental persahabatan
itu.
Aku tak sengaja takut,
ketika aku kehabisan bahan lelucon yang membuatmu tertawa. Aku tak sengaja
panik ketika kegiatan bersama kita hampir berakhir.
Aku tak sengaja mengenali
bau parfum-mu, dan aku tak sengaja selalu membayangkan wangi parfum-mu dikala rindu searah ini mulai terasa.
Ketika kita berpisah
karena bel sekolah, handphone-ku
adalah yang pertama ku check. Hingga aku tak sengaja ingat aku hanya temanmu.
Demi Tuhan, aku tak
sengaja uring-uringan ketika ku lihat kau mengadu rindu dengan kekasih mu di
TL. Aku tak sengaja mencari tahu banyak hal mengenaimu. dan aku juga tak
sengaja rasa canggung merayapi perkataanku belakangan ini.
Aku tak sengaja merusak
selubung persahabatan itu. Aku tidak sengaja benci membayangkan ini semua hanya
sebuah kasih yang tak sampai.
aku benci ketika aku
harus merelakanmu.
Ya merelakanmu nona, meski
seluruh semesta menertawakan ku karena aku tak pernah memilikimu, bagaimana aku
bisa merelakanmu.
Tapi tetap saja, meski
aku tak pernah memilikimu, merelakanmu tetap saja menyakitkan hati.
Komentar
Posting Komentar